Relawan Anis-Amin Serta Ganjar-Mahdud Nyatakan Dukungan ke Prabowo

Kabar Terkini- Pilpres Indonesia 2024 tinggal menunggu minggu, namun para capres dan cawapres masih berupaya menarik calon pemilih sebanyak mungkin dengan strategi masing-masing. Bahkan baru-baru ini terjadi sesuatu hal yang tak wajar, dimana bukan hanya calon pemilih yang beralih pilihan, namun tik sukses capres-cawapres tertentu.

Tim Nasional Anies-Muhaimin (Amin) menanggapi santai perpindahan dukungan relawannya ke calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Juru Bicara Timnas Amin, Surya Tjandra, mengatakan bahwa perpindahan bisa dimaknai seleksi alam saja. Jadi kalau dia pindah atau pergi anggap saja seleksi alam.

Adapun Surya mengatakan, sebuah perpindahan dukungan adalah hal yang biasa dan harus dihormati. Ia sendiri mengaku, banyak perpindahan dukungan relawan Prabowo ke Anies-Muhaimin, tapi Timnas memilih tidak memublikasikan. Karena kan hijrah (dukungan) paslon jumlahnya cukup banyak cuma enggak kita beritakan saja.

Pilpres 2024

Sebelumnya, Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Gojali Harahap, mengeklaim, kini banyak eks pendukung Anies dan Ganjar yang mengalihkan dukungan ke pasangan calon nomor urut 2. Antara lain, sejumlah aktivis Turun Tangan (pendukung Anies Baswedan) dan relawan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP).

Memang akhir-akhir ini terutama setelah debat pilpres yang ketiga itu migrasi kepada Pak Prabowo atau dukungan kepada Pak Prabowo itu semakin hari semakin banyak dan mengalir terus. Gojali mengaku yakin dukungan ini dapat menambah kekuatan Prabowo-Gibran untuk dapat memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.

Sanghyang Sukma Wahyu Abadi yang mengaku sebagai inisiator gerakan Turun Tangan di Yogyakarta mengaku tidak lagi mendukung Anies karena tidak ingin gerakan tersebut terlibat dalam politik praktis. “Kita punya kesepakatan bersama bahwasanya Turun Tangan tidak akan digunakan sebagai gerakan politik praktis apa pun, untuk mendukung siapa pun itu termasuk inisiator.

Sanghyang pun memutuskan mendukung Prabowo setelah Anies menyerang menteri pertahanan tersebut dalam debat calon presiden pada Minggu (7/1/2024). Menurut dia, penampilan Anies dalam debat tersebut tidak sesuai dengan narasi yang diperjuangkan oleh Turun Tangan, yakni jangan pernah menyakiti orang baik. Mungkin secara kendaraan Pak Prabowo tidak pintar untuk berdialektika, tetapi kami melihat Pak Prabowo melakukan baktinya kepada negeri ini dengan baik.