Inilah Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Saat Arus Mudik Lebaran

Kabar Terkini- Indonesia memiliki suatu tradisi yang tidak dimiliki oleh negara mana pun, yaitu mudik atau pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Pulang ke kampung halaman tentunya juga dapat ditemukan di negara lainnya, namun tak akan sebesar di Indonesia, lantasan hal ini juga dikarenkan perayaan hari raya lebaran.

Selain suka, masa liburan ini juga menimbvulkan duka yaitu kerap diwarnai dengan kecelakaan lalu-lintas. Adapun baru-baru ini adalah kecelakaan di tol Cikampek yang menelah korban jiwa. Adapun korban tewas dalam kecelakaan di kilometer 58 jalan tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) pagi sejauh ini tercatat tujuh laki-laki dan lima perempuan.

Data ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy di Instalasi Forensik RSUD Karawang, Senin siang. Muhadjir menyebut, saat tim telah melakukan proses identifikasi. Sementara ini, yang sudah berhasil diidentifikasi ada dua orang.

Laka Lintas Menelan Korban Jiwa

Untuk sementara waktu ini, pihak berwenang baru mengumumkan dua identitas korban untuk sementara waktu, yaitu satu KTP Ciamis jenis kelamin laki-laki, kemudian dari Inafis ditemukan berasal dari Kudus. Sementara yang lain masih proses identifikasi. Selain itu, ada korban luka yang merupakan penumpang bus Primajasa. Satu orang luka berat dan satu orang luka ringan.

Dikabarkan sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebutkan, ada 12 kantong mayat yang dikirim ke RSUD Karawang akibat kecelakaan ini. Aan hanya menyebutkan kecelakaan terjadi antara tiga kendaraan dari Jakarta yang menggunakan jalur contra flow bertabrakan dengan kendaraan dari Bandung. Kemudian, datang Terios menabrak bus dan juga ikut terbakar.

Adapun kejadian ini mengakibatkan 12 penumpang Gran Max tewas kecelakaan dan terbakar. Semua jenazah korban telah dibawa ke RSUD Karawang. Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, dari pemantauan CCTV itu, terlihat mobil Gran Max mendadak tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga oleng ke kanan atau jalur Cikampek menuju arah Jakarta.

Akibatnya, mobil Gran Max itu menabrak sebuah bus Primajasa hingga terbakar. Sedangkan, mobil Terios turut terlibat kecelakaan karena menabrak bodi belakang bus. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy mengatakan, dari 12 korban meninggal, baru dua orang yang teridentifikasi.