Kabar Terkini – Serangan penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan bukanlah teror pertama yang dialami. Keluarga mengatakan Novel telah 5 kali mengalami ancaman teror. Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) menyebutkan telah lima kali dan saya juga kaget dan ini hari saya baru pertama kali mendengar dari ibu kandungnya sendiri.
Dia mengecam keras teror terhadap aparat penegak hukum seperti Novel. Dia menginginkan polisi secepatnya mengungkap pelaku teror. Ini semua mesti diusut. Harus ditemukan siapa pelakunya. Sebab negara kita negara hukum, jadi dengan perlakuan yang tidak wajar seperti ini, sudah tidak pantas lagi. Serangan terhadap Novel terjadi setelah Novel menunaikan salat subuh berjamaah di dekat rumahnya di Jln Deposito, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dua orang tidak dikenal yang berboncengan motor menyiramkan air keras ke wajahnya.
Sampai saat ini, kepolisian telah memeriksa 14 orang saksi teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Semua saksi berada di sekitar tempat kejadian ketika Novel diserang.
Dalam penyelidikan, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian penyiraman air keras. Selain itu kamera CCTV di kediaman Novel juga diamankan untuk melihat rekaman ketika penyerangan terjadi. Kita sudah mengamankan beberapa berkas cairan, itu ada tiga tempat cairan tersebut yang diduga disiramkan pelaku terhadap Novel Baswedan. Hasil sementara adalah zat asam, tapi zat asamnya masih diperiksa.