Kabar Terkini- Pemilihan presiden dan wakil presiden tinggal menhitung hari, namun pergolakan apakah capres/cawapres yang tengah menjabat saat ini juga akan mempertahankan jabatan yang sedang diembannya beriringan dengan pencalonannya. Berbagai isu telah tersebar bahwa Mahfud yang mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo akan mengundurkan diri sari jabatannya sebagai menteri kabinet Jokowi.
Mahfud MD berencana mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Mahfud mengatakan sudah menemui Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg) Praktikno untuk menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menilai, sebagai menteri yang diangkat oleh Jokowi, dia harus memberi tahu terkait langkah politik yang diambil.
Adapun hal ini untuk menjaga integritas dan etika seorang menteri kepada presiden sebagai kepala negara. Seperti diketahui, Mahfud merupakan calon wakil presiden yang berpasangan dengan calon presiden Ganjar Pranowo. Dulu saya diangkat dengan penuh penghormatan, dan sekarang juga harus memberitahu dengan hormat tentang langkah langkah politik saya. Itu segi etikanya ya, terang Mahfud MD.
Akankah Mahfud Mundur Dari Menteri?
Adapun langkah etis selanjutnya adalah mundur secara ketatanegaraan, jabatan menteri itu hak prerogatif presiden. Jadi saya harus datang penuh penghormatan. Dia juga menyebutkan, orang Jawa adalah orang yang menjunung etika. ntuk itu, dia akan melangkah penuh dengan etika. Orang Jawa itu etikanya, tidak datang dan pergi begitu saja, sehingga selalu baik-baik.
Hanya itu yang diutarakan Prabowo, meski awak media memberondong dengan pertanyaan terkait langkah politiknya setelah Mahfud memutuskan mundur. Mahfud mengaku sudah mulai mengemas barang pribadinya dari rumah dinas setelah memutuskan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Ia pun sudah siap meninggalkan rumah dinas dan menanggalkan fasilitas negara yang selama ini melekat pada dirinya.
Mahfud juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara. Adapun calon wakil presiden nomor urut 3 itu menuturkan, keputusannya mundur telah dibicarakan dengan partai politik pengusung dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Menurut Mahfud, pendukungnya sepakat bahwa keputusan mundur dari posisi pejabat negara merupakan langkah yang bijak.