Kabar Otomotif – Dari pada memarkir supercar Lamborghini di gedung parkir atau tempat khusus di Inggris, lebih baik melanggar aturan dengan memarkirnya di tepi jalan. Jumlah dendanya jauh lebih kecil ketimbang memikul risiko rusaknya bila memarkir di car park.
Hal tersebut setidaknya dihadapi pemilik Lamborghini Aventador SV, Moosa Navsa. Ia lebih baik memarkirkan mobil ‘Banteng Mengamuk’-nya di tepi jalan di Wellington Street, Leicester.
“Masih murah membayar denda 35 poundsterling (sekira Rp556 ribu/kurs 1 poundsterling=Rp15.895) dari pada membiayai kerusakan. Mobil dapat rusak bila di taruh ditempat parkir lantaran mesti melewati ramp. Mobil ini kan begitu pendek dan lebar. Biasanya polisi tidur ditempat parkir tinggi,” jelas dia seperti diambil MailOnline, Senin 31 Oktober 2016.
Direktur sebuah perusahaan event organizer itu membeli Lamborghini Aventador SV-nya 340 ribu poundsterling. Tidak puas dengan penampilan standard, ia juga memodifikasi mobilnya dengan biaya 60 ribu poundsterling.
Mobilnya termasuk gahar tidak cuma dari sisi tampilan setelah dimodifikasi. Mesin Lamborghini Aventador SV dapat menghasilkan tenaga 700 bhp serta dapat berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam dalam 2,9 detik dengan top speed 347 km/jam.
“Kemana juga Anda pergi, seseorang bakal berhenti dan lihat ke mobil ini. Mulai anak-anak hingga pria lanjut usia bakal tertarik melihatnya,” pungkas Navsa.