Kabarterkini.biz – Kabar Terkini, Kehidupan manusia dipenuhi dengan keributan baik dari suara sesama manusia yang sedang berbicara, musik, mobil, keramaian, dan masih banyak lagi. Manusia sudah terbiasa dengan suara-suara yang mengelilinginya sampai terkadang tak lagi sadar akan keberadaan suara-suara itu.
ternyata manusia memerlukan keheningan dalam hidup. suara yang didengar manusia terlalu banyak sehingga dapat dianggap sebagai polusi suara. Mengurangi kadar bunyi yang didengar dalam satu hari dapat memberikan ketenangan bagi otak. inilah 4 alasan ilmiah yang memperlihatkan bahwa manusia butuh lebih sering ‘puasa’ dari kebisingan sehari-hari.
- Keheningan meningkatkan regenerasi sel-sel otak
Sebuah penelitian untuk mengetahui dampak bunyi dilakukan pada seekor tikus di tahun 2013. Tikus yang diberikan waktu tenang tanpa suara apapun selama waktu 2 jam per hari mempunyai sel-sel baru di hippocampus, area di otak yang bertanggung jawab akan kemampuan belajar, ingatan, dan emosi.
- Keheningan membuat manusia lebih kreatif
Saat manusia beristirahat, otak tetap bekerja dan memproses segala informasi yang telah diterima pada hari itu. Saat proses ini berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan bunyi atau interupsi lainnya, otak memadukan emosi dan ingatan untuk meningkatkan imajinasi dan meningkatkan perkembangan otak. Keheningan menghasilkan otak yang lebih kreatif dan terbuka akan banyak hal di dunia.
- Keheningan membantu mengurangi stres dan ketegangan
Telah terbukti bahwa kebisingan secara terus menerus dapat memengaruhi otak manusia dan dapat mengakibatkan peningkatan kadar hormon stres. Keheningan, sebaliknya, memiliki efek sebaliknya. Tanpa kebisingan, ketegangan pada otak dan tubuh akan terangkat. Para peneliti mengawasi perubahan tekanan darah dan sirkulasi dan menyimpulkan bahwa lebih baik menghabiskan waktu 2 menit tanpa bunyi apapun daripada mendengarkan musik santai.
- Keheningan dapat mengisi ulang sumber daya mental manusia
Kebisingan sering menjadi pengganggu dalam proses memecahkan masalah baik saat belajar maupun bekerja. Bunyi yang terlalu banyak dapat mengurangi motivasi, konsentrasi dan justru meningkatkan jumlah kesalahan. Penelitian mengemukakan bahwa anak-anak yang tinggal atau bersekolah di daerah dekat jalan raya yang sibuk memiliki nilai yang lebih rendah dalam bidang membaca dan bahasa dibandingkan anak-anak yang tinggal atau bersekolah di daerah yang lebih tenang. akan tetapi tak perlu khawatir, otak dapat mengembalikan hal-hal yang hilang akibat polusi suara jika memperoleh waktu tenang tanpa kebisingan yang cukup dalam waktu sehari.
( Kabar Terkini