Hamas Lancarkan Serangan Ke Wilayah Teritori Israel Yang Berakibat Saling Balas Serangan

Kabar Terkini- Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung, perang baru kini terjadi di belahan dunia lain yaitu antara Hamas dan Israel di Gaza. Perang Israel vs Hamas menewaskan 560 orang di Gaza sampai Senin (9/10/2023), kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Palestina tersebut.

Adapun Kementerian yang dikontrol Hamas itu mengatakan, 560 orang tewas dan 2.900 lainnya terluka sejak konflik pecah pada Sabtu (7/10/2023). Sementara itu di pihak Israel sedikitnya 700 orang tewas, sebagian besar oleh milisi yang memasuki Israel dari Gaza melalui darat, udara, dan laut.

Saat ini, lebih dari 123.000 orang mengungsi di Jalur Gaza sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel, kata PBB. “Sebanyak 123.538 orang menjadi pengungsi internal di Gaza, sebagian besar karena ketakutan, kekhawatiran akan perlindungan dan hancurnya rumah para pengungsi.

Hamas dan Israel Memanas

Atas serangan kejutan tersebut, korban baru bermunculan dari ke dua belah pihak. Kemudian, lebih dari 73.000 orang berlindung di sekolah-sekolah, kata OCHA. Beberapa lokasi di antaranya ditetapkan sebagai tempat penampungan darurat. Masih pada Senin, Israel menyatakan bahwa pasukannya menguasai permukiman di wilayah selatan dekat Gaza.

Berdasarkan pengakuan pihak militer Israel, pihaknya kini mengendalikan permukimannya. Pihak Militer Israel tersebut menambahkan, mungkin masih ada prajurit Hamas di daerah tersebut. Israel melancarkan ratusan serangan di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023), setelah Hamas menyerang Israel dan menembakkan ribuan roket ke negara tersebut.

Dapat dipastikan bahwa lebih dari 123.000 orang mengungsi di Jalur Gaza sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel, kata PBB pada Senin (9/10/2023). Sebanyak 123.538 orang menjadi pengungsi internal di Gaza, sebagian besar karena ketakutan, kekhawatiran akan perlindungan dan hancurnya rumah warga.

Kemudian, lebih dari 73.000 orang berlindung di sekolah-sekolah, kata OCHA. Beberapa lokasi di antaranya ditetapkan sebagai tempat penampungan darurat. Israel melancarkan ratusan serangan di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023), setelah Hamas menyerang Israel dan menembakkan ribuan roket ke negara tersebut. Adnan Abu Hasna, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), memperkirakan jumlah pengungsi akan terus meningkat.