Kabar Terkini- Tim pemenangan Ganjar-Mahfud baru saja melaksanakan halal bihalal serta acara pembubaran. Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga mendeklarasikan psosisinya sebagai pihak oposisi terhadap pemerintahan yang baru terpilih, Prabowo-Gibran.
Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya tak akan bergabung dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Keputusan tersebut diungkapkan saat acara halal bihalal Lebaran di hadapan pengurus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Ganjar mengatakan, keputusannya untuk tidak bergabung dengan pemerintah bukan berarti tidak mencintai Indonesia. Selain itu, Ganjar mengatakan, keputusan tersebut disampaikan untuk menghargai moralitas politik dan cara berpolitik di Indonesia yang menurutnya harus naik kelas.
Ganjar Tegaskan Sebagai Oposisi
Sebagai informasi, Ganjar pertama kali mengungkapkan keinginannya untuk berada di luar parlemen pada Selasa (26/3/2024). Meskipun demikian, pihak PDIP tidak mendukung pernyataan tersebut sebagai perwakilan dari partai melainkan pernyatan pribadi Ganjar.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak ambil pusing terkait keputusan Ganjar untuk menjadi oposisi. Wali Kota Solo tersebut menanggapinya dengan santai dan tidak mempersoalkan pilihan Ganjar. Selain itu, Gibran berharap agar Ganjar nantinya dapat tetap mengawal pemerintahan meskipun tidak bergabung di dalamnya.
Selanjutnya, Gibran justru mengatakan bahwa hal tersebut bukan masalah dan Gibran memohon dikawal dari luar ya. Siapa pun itu, masukan-masukan dari dalam, dari luar, dari oposisi tetap kita tampung ya. Menurut Gibran, sesuai dengan arahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, semua partai akan dirangkul dan tetap akan menjaga komunikasi satu sama lain.
Gibran juga mengatakan bahwa sikap Prabowo tersebut sudah dilakukan setelah penetapan presiden dan wapres terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia menambahkan, nantinya silaturahmi dengan partai politik lain tidak akan akan terputus, meskipun di luar koalisi. Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar untuk berada di luar koalisi.
Menurutnya, keputusan yang diambil Gubernur Jawa Tengah tersebut berharga dan harus dihormati walaupun berada di pihak oposisi. Habiburokhman mengatakan bahwa sikap oposisi bukan merupakan pilihan yang salah atau tidak baik. Gerindra menilai, sikap untuk berada di dalam maupun di luar pemerintahan merupakan sikap yang sama-sama mulia dan diambil untuk kepentingan bangsa dan negara.