Kabar Otomotif – ‘Om Telolet Om’ masih tetap jadi pembicaraan masyarakat. Tren yang bekembang dari keinginan anak-anak dan warga pada pengemudi bus ini nyatanya juga menghadirkan keuntungan untuk pedagang klakson di MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Hardie, salah seorang pedagang aksesoris serta klakson dari A.B.S Motor, menyampaikan hampir setiap hari ada yang datang bertanya klakson telolet untuk mobil pribadi.
“Semakin banyak yang mencari semenjak ramai ‘Om Telolet Om’. Beda sehari saja, harga nya langsung naik. Saya saja lagi kosong stoknya,” tutur Hardie, Rabu (28/12/2016).
Lantaran melonjaknya keinginan pihaknya sulit memperoleh klakson telolet untuk mobil pribadi. Hingga konsumen mesti pesan terlebih dulu.
“Saat ini barangnya susah. Ada orang pesan juga kami belum pasti dapat yakinkan kapan barangnya ada. Namun yang pasti di jual,” katanya.
Hardie menyampaikan sekarang ini dia jual klakson telolet dengan harga Rp800 ribu tersebut pemasangan. “Terlebih dulu jual Rp600 ribu. Lalu naik Rp750 ribu dan terakhir ini Rp800 ribu,” sebutnya.
Klakson telolet, lanjut dia, juga tak dapat dipasang di semua mobil pribadi mengingat terompet dan kompresor anginnya membutuhkan tempat lebih besar dibanding klakson standar.
“Bahannya plastik, bila yang bahan stainles ada juga. Dia hanya lebih panjang terompetnya dan harga nya lebih mahal. Barangnya langka banget itu,” pungkas dia.