Beginilah Kondisi Ekonomi Indonesia Sekarang Kata Bos BI

Beginilah Kondisi Ekonomi Indonesia Sekarang Kata Bos BI

Kabar Terkini – Bank Indonesia (BI) menilai perekonomian Indonesia pada triwulan 1-2016 memperlihatkan arah perbaikan ikuti perkembangan di triwulan 4-2015 yang terdaftar meraih 5, 04 persen.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menyampaikan, banyak hal jadi pendongkrak membaiknya perekonomian Indonesia diantaranya kepastian Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menambah suku bunga acuannya pada Desember 2015.

Kebijakan The Fed tersebut, lanjut Agus, tentu saja akan mendorong aliran dana investasi ke negara berkembang seperti Indonesia yang semakin deras.

“Kebetulan perusahaan-perusahaan di Indonesia banyak yang melepas valasnya hingga kita lihat kalau Rupiah berlangsung penguatan ada di kisaran 3 hingga 4 persen,” kata Agus di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4).

Akan tetapi, sebagian potensi risiko masih tetap butuh diwaspadai diantaranya potensi The Fed kembali menambah suku bunga acuannya dalam rentang waktu setahun ini. Harga komoditas yang masih tetap turun di pasar global, Irak punya potensi sepakat dengan salah satu kemampuan produksi minyak memunculkan potensi perbaikan harga minyak.

“Jadi keadaan risk on tengah berlangsung dalan satu minggu, pasti masih tetap kita harus selalu cermati ke depan,” papar Agus.

Disamping itu, dari dalam negeri, Agus lihat inflasi berkembang sesuai harapan, yaitu 4, 45 persen (year to date) dengan posisi inflasi bulan Maret di angka 0, 19 persen.

“Inflasi April sampai dengan minggu ke 3 kita lihat dapat deflasi 0, 33 persen dan ini lantaran terdapat banyak harga pangan yang telah berlangsung penurunan. Inflasi masih tetap 4 plus minus 1 persen serta target dapat terwujud di 2016,” tutur Agus.

Dari segi Neraca Perdagangan Indonesia dalam periode waktu 3 bulan awal di tahun 2016 memperlihatkan surplus. “Kita ikuti kalau pemerintah telah membuat revisi APBN 2016 yang akan dikerjakan di bulan Mei atau Juni, semuanya adalah berita yang baik. Oleh karenanya, beberapa langkah terutama reformasi struktural, 11 kebijakan ekonomi dan dalam waktu dekat bakal keluar yang ke 12, ini akan berikan optimisme untuk Indonesia sendiri,” tutup Agus.