MUI Jatim Menuding Ahok Soal Massa Bayaran Hanya Pengalihan Isu

MUI Jatim Menuding Ahok Soal Massa Bayaran Hanya Pengalihan Isu

Kabar Terkini – Dalam sesi wawancara dengan Austalian Broadcasting Corportion (ABC) News, Ahok menyebutkan massa tindakan 4 November (4-11) merupakan massa bayaran. Kata Ahok, para pendemo yang menuntut dirinya dihukum atas dugaan penistaan agama itu, memperoleh bayaran Rp 500 ribu.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, Ustaz M Yunus yang di ketahui juga ikut memimpin tindakan 4-11 di Jakarta, malah menyikapi dingin pernyataan Ahok ini. Dan menilainya statement mantan Bupati Belitung itu hanya untuk mengaburkan misi aksi 411, yang menuntut dirinya dihukum.

Yunus memanglah mengaku ikut berikan sejumlah uang pada para pendemo. Termasuk juga dia sempat juga melihat Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman berikan uang pada para pendemo. Tetapi itu untuk ongkos pulang pendemo yang kehabisan uang saku.

Ini di sampaikan ustaz yang juga Sekretaris Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur itu usai menghadiri Forum Sinergitas Nasional bertopik ‘Membangun Nilai-Nilai Kebangsaan Indonesia dalam Bingkai Kebhinekaan’ di Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, Sabtu (19/11).

“Saya ketahui dia (Munarman) kasih uang. Wong saya juga ngasih kok. Namun bukan bayaran untuk yang ikut aksi. TNI/Polri itu kan juga turut bantu kendaraan, mengantar pulang. Ini hanya pengalihan isu saja. Termasuk juga bebrapa isu politik yang turut berkembang, hingga subtansi demo tersebut kabur,” dalih Yunus dalam obrolan santainya pada sejumlah wartawan.

Yunus menyeritakan, waktu tindakan 411 di gelar, para pendemo dari pelbagai Ormas Islam, termasuk juga dari Jawa Timur, waktu pergi ke Jakarta cuma bermodalkan sejumlah uang, yang cukup untuk biaya pergi.

“Mereka itu ke Jakarta, ongkosnya pas-pasan, tidak berpikir bagaimana pulangnya nanti. Itu dipikir nanti. Jadi bila Ahok katakan ini massa bayaran, itu cuma dalih dia saja untuk mengaburkan persoalan,” tegasnya.

Yunus memang meyayangkan keadaan pasca-aksi 411, yang melebar tanpa kontrol. Bahkan juga, Ahok sendiri yang telah diputuskan sebagai tersangka, namun tak ditahan pihak kepolisian.

“Sekarang ini, subtansi dari demo 4 November telah dikaburkan. Demo ini soal penistaan agama yang dilakukan Ahok. Namun lalu ada banyak kebutuhan. Walau sebenarnya tindakan ini murni dari umat Islam yang marah kitab sucinya dilecehkan,” tegasnya.

Sementara terkait tindakan susulan tanggal 2 Desember yang akan datang, Yunus belum ada rencana ikut turun. Malah dia lebih ingin mengadakan pengajian akbar sebagai bentuk keprihatinannya atas apa yang telah berlangsung di aksi 411 lalu.

“Kita belum membicarakan. Mau saya pribadi, pingin buat pengajian semacam istighosah. Namun kita belum temukan lokasi yang tepat,” harapnya.