Harga Avtur Tinggi, Luhut Binsar Pandjaitan Diskusikan Solusi dengan CEO AirAsia

Berita Terkini- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi dengan CEO AirAsia, Tony Fernandes, untuk mencari solusi terkait tingginya harga avtur di Indonesia.

Dalam peninjauan pameran Bali Airshow Internasional di Kabupaten Badung, Luhut menyoroti bahwa harga avtur yang dijual oleh Pertamina saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga, termasuk Singapura. Luhut menyatakan, bahwa timnya sudah membahas dengan AirAsia, dan saya melihat struktur harga bahan bakar mereka. Kami ingin meniru model yang lebih efisien.

Kami telah menghubungi deputi saya untuk mempelajari mengapa harga avtur di Indonesia lebih mahal. Menurut Luhut, terdapat biaya tersembunyi yang menyebabkan harga avtur di Indonesia melambung tinggi. Dia menegaskan, “Singapura saja bisa menjualnya lebih murah.

Harga Avtur Yang Melambung Tinggi

Pasti ada biaya tinggi yang harus kami selesaikan. Penyelesaian masalah ini diharapkan dapat menurunkan biaya operasional maskapai dan, pada gilirannya, harga tiket pesawat untuk masyarakat. Luhut juga mengungkapkan rencananya untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Boeing.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi rute penerbangan di Indonesia, yang saat ini masih di bawah standar. Penggunaan pesawat terbang di Indonesia saat ini masih di bawah standar normal. Kami sudah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan untuk mencoba software dari Boeing, yang akan membantu kami mengidentifikasi kelemahan dalam sistem penerbangan kita.

Sebelumnya, Tony Fernandes juga menyoroti bahwa tingginya harga avtur di Indonesia menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan mahalnya tiket pesawat. Menurutnya, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah sangat krusial untuk menciptakan iklim penerbangan yang lebih kompetitif di kawasan ASEAN.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri penerbangan di Indonesia serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan.