Debat Panas Ahok dan Anies Tentang Program Rumah Bagi Warga

Debat Panas Ahok dan Anies Tentang Program Rumah Bagi Warga

Kabar Terkini – Debat panas terjadi ketika calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertanya soal program rumah untuk warga ke calon gubernur Anies Baswedan. Tuduhan jawaban cuma retorika mengemuka. Sesi dimulai dengan Ahok yang diberikan kesempatan untuk bertanya kepada Anies. Ahok bertanya mengenai program DP 0 rupiah yang digagas Anies.

“Saya bingung, apakah program tersebut untuk rumah susun atau tapak, serta apakah rumah itu untuk mereka dengan gaji di bawah Rp 3 juta atau Rp 7 juta,” tutur Ahok pada debat final pemilihan kepala daerah DKI, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/04/2017).

Pada kesempatan itu Ahok juga sempat memaparkan tentang program subsidi cicilan miliknya. Program tersebut merupakan kerja sama dengan pemerintah dengan warga yang menyediakan tanah. Pemerintah yang kemudian menyediakan rumah susun. Anies menjawab sebelum memberikan penjelasan, Anies menyatakan pemahaman Ahok soal program rumah miliknya keliru.

“Jadi program kami bukan soal pembangunannya, tapi mengenai instrumen pembiayaanya. Pembangunan dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta, kami yang menyiapkan pembangunannya,” tutur Anies.

Anies kemudian mengomentari program Ahok. Menurut Anies, kalau pemerintah yang membangun rumah, maka itu tidak sesuai dengan selera dan kemauan warga. Ahok membalas jawaban dari Anies. Menurut Ahok jawaban dari Anies tidak nyambung.

“Ini tidak menjawab sebenarnya. Kenapa kami mendorong seperti yang di Krukut untuk ke rusun, sebab rumah tinggal itu berdasarkan penelitian minimal luasnya 36 meter persegi. Tidak mungkin masyarakat seperti itu dapat memiliki rumah kalau bukan kami yang membangunkan,” tutur Ahok.

Anies kemudian menanggapi penjelasan Ahok. Menurut Anies di Jakarta sekarang ini ada 41 persen warga yang tidak mempunyai rumah sendiri. Solusi dari persoalan itu telah dia kantongi.

“Kami telah menemukan solusinya. Dan private sector juga akan bekerja sama dan itu sangat bisa. Ini mengenai keberpihakan kepada rumah yang tidak bisa punya rumah. Dan secara teknis nanti solusinya akan berkembang,” sambung Anies.