Kabar terkini- Pertemuan yang akan membahas pemerintahan desa atau dikenal dengan Center on Integrated Rural Development for Asia and Pacific (CIRDAP) akan diselenggarakan di Indonesia yang terpilih sebagai tuan rumah. Workshop ini mengangkat topik ‘Belajar dari Pengalaman COVID-19 dan Skenario Berikutnya dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa’.
Indonesia merupakan negara dengan berbagai wilayah pedesaan yang masih membutuhkan strategi maupun pemerintahan desa yang lebih baik untuk mengentaskan kemiskinan serta memastikan kebutuhan nutrisi dan gizi anak.
Selain itu, hak untuk mendapatkan pendidikan juga merupakan salah satu permasalahan yang kerapkali dialami oleh anak-anak yang tinggal di pedesaan. Sehingga pertemuan CIRDAP yang akan diselenggarakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pemerintahan desa.
Pemerinahan Desa se-Asia Pasifik
Adapun kegitana CIRDAP tersebut telah dimulai pada Selasa (26/10/2021). Workshop ini dibuka oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Selain Ditjen Pemdes, pembicara lainnya yang dihadirkan adalah antara lain Direktur Jenderal Bina Pemdes, Yusharto Huntoyungo; Direktur Aplikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi; Semuel Abrijal Pangerapan.
Kemudian Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Sugito; dan Pembantu Rektor IV Institute Teknologi Sepuluh November, Bambang Pramujati.
Workshop tersebut pun digelar secara virtual dan dibuka dengan pidato sambutan virtual Sekretaris Jenderal Bina Pemdes Mohammad Rizal dilanjutkan sambutan dari dari Dirjen CIRDAP, Cerdsak Virapat.
Dalam sambutannya, Rizal berharap workshop melahirkan praktik-praktik baik dalam penanganan COVID-19 dan tata kelola pemerintahan desa dari Indonesia dan juga negara anggota.
Berbagai perspektif pun dirangkum selama pertemuan workshop dalam rangkaian CIRDAP tersebut. Sementara itu, Dirjen CIRDAP, Cerdsak Virapat, mengatakan CIRDAP muncul untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan oleh negara-negara berkembang pada waktu pembentukannya.
Selain itu organisasi ini juga bertujuan untuk mempromosikan pembangunan pedesaan terpadu di wilayah negara anggota. Organisasi ini juga memainkan peran memperkuat dalam mendukung dan memajukan efektivitas program pembangunan pedesaan terpadu.
Cerdsak Virapat mengatakan banyak wilayah terdampak Corona dan mengalami krisis. Dia menyebut organisasi ini memerlukan implementasi efektif melalui strategi tindakan maupun kebijakan hingga level desa.